Dicari: Pengusaha Kreatif Syariah - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia bekerja sama dengan Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah kembali menggelar kompetisi untuk menjaring pengusaha kreatif bersyariah. Deureuham 2019 bertujuan menstimulasi dan mendorong pertumbuhan entrepeneur kreatif dan pengusaha rintisan berbasis syariah.
Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik menyampaikan Deureuham merupakan ajang untuk mengembangkan bisnis kreatif dengan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah. Bisnis tersebut harus terus tumbuh dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan halal lifestyle yang meningkat secara masif di dunia.
"Perkembangan industri ini tentunya juga akan berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia," kata dia dalam peluncuran Deureuham 2019 di Kantor BNI Syariah, Tempo Pavilion I, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menambahkan, peran BNI Syariah dalam Deureuham 2019 yakni sebagai pihak yang menyediakan akses permodalan melalui pembiayaan. Akses permodalan yang bisa diakses mencapai Rp 20 miliar oleh wirausaha kreatif syariah yang dinilai memiliki potensi dan telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan modal.
Selain akses permodalan, BNI Syariah juga memberikan pelatihan dalam bentuk capacity building terutama untuk pengetahuan bisnis dan keuangan. Selain itu, BNI Syariah juga menyediakan wadah business matching dan business coaching oleh tenaga ahli.
"Kita ingin menjaring sebanyak-banyaknya pengusaha potensial bersyariah, yang bisa membawa pada keberkahan dakwah melalui berdagang," kata Firman.
Sekretaris Utama Bekraf, Restog Krisna Kusuma menyampaikan tahun ini, para peserta Deureuham diharapkan fokus kepada unsur syariah dan memiliki dampak sosial. Bekraf dan BNI Syariah akan menyeleksi peserta Deureuhan secara online yang pendaftarannya dibuka dari 19 April 2019 hingga 3 Juli 2019.
Deureuham 2019 juga akan melakukan roadshow di enam kota yakni Bandung, Padang, Aceh, Banjarmasin, Makassar, dan Yogyakarta. Restog berharap tahun ini minimal ada 200 pengusaha kreatif yang terjaring melalui Deureuham 2019.***ROL
Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik menyampaikan Deureuham merupakan ajang untuk mengembangkan bisnis kreatif dengan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah. Bisnis tersebut harus terus tumbuh dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan halal lifestyle yang meningkat secara masif di dunia.
"Perkembangan industri ini tentunya juga akan berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia," kata dia dalam peluncuran Deureuham 2019 di Kantor BNI Syariah, Tempo Pavilion I, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menambahkan, peran BNI Syariah dalam Deureuham 2019 yakni sebagai pihak yang menyediakan akses permodalan melalui pembiayaan. Akses permodalan yang bisa diakses mencapai Rp 20 miliar oleh wirausaha kreatif syariah yang dinilai memiliki potensi dan telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan modal.
Selain akses permodalan, BNI Syariah juga memberikan pelatihan dalam bentuk capacity building terutama untuk pengetahuan bisnis dan keuangan. Selain itu, BNI Syariah juga menyediakan wadah business matching dan business coaching oleh tenaga ahli.
"Kita ingin menjaring sebanyak-banyaknya pengusaha potensial bersyariah, yang bisa membawa pada keberkahan dakwah melalui berdagang," kata Firman.
Sekretaris Utama Bekraf, Restog Krisna Kusuma menyampaikan tahun ini, para peserta Deureuham diharapkan fokus kepada unsur syariah dan memiliki dampak sosial. Bekraf dan BNI Syariah akan menyeleksi peserta Deureuhan secara online yang pendaftarannya dibuka dari 19 April 2019 hingga 3 Juli 2019.
Deureuham 2019 juga akan melakukan roadshow di enam kota yakni Bandung, Padang, Aceh, Banjarmasin, Makassar, dan Yogyakarta. Restog berharap tahun ini minimal ada 200 pengusaha kreatif yang terjaring melalui Deureuham 2019.***ROL